Pengertian akuntansi syariah menurut sri nurhayati - wasilah
Pengertian akuntansi
syariah
Keberadaan dan peran akuntansi syariah sering
dipertanyakan : apakah memang diperlukan akuntansi syariah ? bukankah yang
namanya akuntansi (system pencatatan) pada dasarnya sama saja ? kalua berbeda,
dimanakah letak perbedaannya dan mengapa
berbeda ?
Ungkapan pertanyaan tersebut adalah wajar,
walaupun tidak seluruhnya benar. Secara sederhana, pengertian akuntansi syariah
dapat dijelaskan melalui akar kata yang dimilikinya yaitu akuntansi dan
syariah. Definisi bebas dari akuntansi adalah identifikasi transaksi yang
kemudian diikuti dengan kegiatan pencatatn, penggolongan, serta pengikhtisaran
transaksi tersebut sehingga menghasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan.
Definisi bebas dari syariah adalah aturan yang
telah ditetapkan oleh allah swt untuk dipatuhi oleh manusia dalam menjalani
segala aktivitas hidup di dunia. Jadi, akuntansi syariah dapat diartikan
sebagai proses akuntansi atas
transaksi-transaksi yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Allah SWT.
Definisi akuntansi (konvesional) menurut American
Accounting Association (AAA) adalah the
identification, recording, classification, interpreting and communication
aconomic events to permit users to make informed decisions.
Sedangakan definisi akuntansi islam (syariah)
adalah the “accounting process” which
provides appropriate information (not necessarily limited to financial data) to
stakehplders of an entity which will enable them to ensure that the entity is
continuously operating whitin then bounds of the Islamic shari’ah and
delivering on its socioeconomic objectives.
Dari perbedaan definisi diatas, informasi yang
disajikan oleh akuntansi syariah untuk pengguna laporan lebih luas tidak hanya
data finansial juga mencakup aktivitas perusahaan yang berjalan sesuai dengan
syariah serta memiliki tujuan social yang tidak terhindarkan dalam islam
misalnya dengan adanya kewajiaban membayar zakat.
Akuntansi syariah juga dibutuhkan dan berbeda
dengan akuntansi konvensional melihat dilahirkan dari system nilai dan aturan
yang berbada, sebagaimana dijelaskan oleh harahap (2004) dalam International Scientific Conference : View
Of Islamic Culture Approach For Accounting Research di Osaka, pada seminar
tersebut beliau menjellaskan bahwa terdapat beberapa perbedaan antara akuntansi
syariah dan akuntansi konvensional yang dapat disimpulkan sebagai berikut.
Kriteria
|
Akuntansi syariah
|
Akuntansi konvensional
|
Dasar hukum
|
Hukum etika yang
bersumber al quran & as Sunnah
|
Hukum bisnis modern
|
Dasar tindakan
|
Keberadaan hukum
allah-keagamaan
|
Rasionalisme ekonomis-sekuler
|
Tujuan
|
Keuntungan yang
wajar
|
Maksimalisasi keuntungan
|
Orientasi
|
Kemasyarakatan
|
Individual atau
kepada pemilik
|
Tahapan operasional
|
Dibatasi dan tunduk
ketentuan syariah
|
Tidak dibatasi
kecuali pertimbangan ekonomis
|
Oleh sebab itu, akuntansi syariah diperlukan
untuk mendukung kegiatan yang harus dilakukan sesuai syariah, karena tidak
mungkin dapat menerapkan akuntansi yang sesuai dengan syariah jika transaksi
yang akan dicatat oleh proses akuntansi tersebut tidak sesuai dengan syariah.
Untuk lebih mudah memahami akuntansi syariah,
dibutuhkan pemahaman yang benar mengenai
Islam berikut
substansi kehidupan manusia di dunia menurut islam serta ruang lingkup atau
dasar-dasar islam, yaitu : akidah, syariah, dan akhlak. Bab 2 dann bab 3 buku
ini akan membahas mengenai islam dan tujuan syariah serta sumber dasar hukum
islam yang akan mengantarkan pembaca memahami nilai-nilai islam yang mendasari
pelaksanaan akuntansi syariah.
0 Response to "Pengertian akuntansi syariah menurut sri nurhayati - wasilah"
Posting Komentar